Dalam harap yang sangat...

Yaa Robbul izzati..

Maafkan hambaMu ini jikalau telah lancang sampaikan pesan hati di sini, di sepertiga malam ini.

Hamba tak berani kirimkan surat cinta kepada seseorang yang sangat hamba sayangi. Karena hanya kepadaMu lah sepantasnya hamba mohonkan sepenuh hati..


Ya Robbana..

Melalui wasiat RosulMu yg mulia, 'berhati-hatilah dengan firasat seorang mukmin,karena sesungguhnya ia melihat dengan cahaya Alloh', sadarkan hamba Engkaulah tempat meminta keyakinan hati yang suci. Hamba yakini bahwa siapa yg menyuburkan lahiriahnya dengan mengikuti sunnah, menghiasi batinya dengan muraqabah, menundukan pandanganya dari yg haram, menahan dirinya dari syahwat dan memakan yang halal maka firasatnya tidak akan salah.. Namun keyakinan hamba yang penuh khilaf dan dosa ini, kadang tak sejalan dengan perbuatan yang diamalkan. Hamba akui..


Ya Muhaimin..

Hamba sangatlah tak pantas menganggap diri sebagai mukmin kalaulah hamba tak lakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin. Hamba hanya mohonkan dengan sangat, kuatkanlah hamba untuk benar-benar menjadi mukmin.


Ya Illahirobbi..

Hamba takut keyakinan memilih seseorang yang hamba harapkan dapat hamba sayangi sepenuh hati ini, bukan karenaMu Illahi.. Bukakanlah hati kami dan orang-orang disekitar kami dengan cahayaMu Ya Robbi..

Kuatkanlah..

Mudahkanlah..

Tunjukkanlah jalan yang Engkau Ridhoi..


Ya Allah Yang Maha Berkuasa atas cinta..

Hamba yakini dicintai seseorang itu mudah. Mencintai seseorang pun mudah. Namun dicintai seseorang yang hamba pun mencintainya itu sangatlah tak mudah. Hamba sangat yakin jika hanya diniatkan untuk ibadah kepadaMu Illah, cinta itu akan mudah bahkan indah.

Tak akan pernah cukup jikalau hamba hanyalah harapkan dari keyakinan dan angan-angan maka sekali lagi hamba mohankan..

Kuatkanlah..

Mudahkanlah..

Tunjukkanlah jalan yang Engkau ridhoi untukku lengkapi separoh agama ini.

Untukku temukan wanita mulia bagi anak-anakku nanti..

Untuk antarkanku dan anak-anakku ke surgaMu abadi.


Rabbiy inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqir..


Dalam harap yang sangat, 8 Maret 2010.


Leave a respond

Posting Komentar